Senin, 22 September 2014

Periklanan dalam Etika Bisnis Islam


Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dengan pasaran (konsumen), antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi itu iklan menyampaikan sebuah “pesan”.
Dalam tujuan pemasangan iklan pada dasarnya adalah mengubah atau mempengaruhi khalayak agar mereka mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Peranan iklan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
Secara sepintas dua istilah, yakni etika dan iklan nampaknya memang jauh berbeda dan tidak terkait satu sama lainnya, akan tetapi sesungguhnya antara keduanya berkaitan sangat erat. Dalam konteks relevansi etika dengan iklan adalah terletak pada obyek yang sama yaitu manusia. Etika berbicara tentang perilaku, sedangkan iklan berbicara bagaimana mempengaruhi perilaku dan meyakinkan manusia itu sendiri. Artinya bahwa iklan sebagai instrumen strategi marketing dalam promosi agar mampu menguasai pasar (konsumen) sasaran, yakni dengan cara memberikan sebuah kepuasan konsumen terhadap suatu produk yang dihasilkan.
Islam adalah agama yang sempurna (kamil) dan universal (mutakamil). Ajaran Islam meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam pandangan Islam, setiap individu  diberi kebebasan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, namun di sisi lain, ia terikat dengan iman dan etika sehingga ia tidak bebas dalam menginvestasikan modalnya (berbisnis) atau membelanjakan hartanya.
Munculnya pemikiran etika bisnis, didorong oleh realitas bisnis yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Bagi beberapa pihak, bisnis adalah aktivitas ekonomi manusia yang bertujuan mencari laba semata-mata. Karena itu, cara apapun boleh dilakukan demi meraih tujuan tersebut. Secara umum, bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, atau juga sebagai lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara itu, pemikiran etika bisnis Islam muncul ke permukaan, dengan landasan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Ia merupakan kumpulan aturan-aturan ajaran (doktrin) dan nilai-nilai yang dapat menghantarkan manusia dalam kehidupannya menuju tujuan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Islam merupakan agama yang memberikan cara hidup terpadu mengenai aturan-aturan aspek sosial, budaya, ekonomi, sipil dan politik. Islam juga merupakan suatu sistem untuk seluruh aspek kehidupan, termasuk sistem spiritual maupun sistem perilaku ekonomi dan politik.
Berikut ini nilai-nilai etika Islam yang dapat mendorong bertumbuhnya dan suksesnya bisnis yaitu :
  1. Konsep ihsan, Ihsan adalah suatu usaha individu untuk sungguh-sungguh bekerja, tanpa kenal menyerah  dengan dedikasi penuh menuju pada optimalisasi, sehingga  memperoleh hasil maksimal.
  2. Itqan artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur.
  3. Konsep hemat
  4. Kejujuran dan keadilan, Ini adalah konsep yang membuat ketenangan hati bagi orang yang melaksanakannya.
  5. Kerja keras
Sedangkan landasan etika periklanan dapat dikemukakan bahwa :
  1. Berbisnis bukan hanya mencari keuntungan, tetapi itu harus diniatkan sebagai ibadah kita kepada Allah SWT.
  2. Sikap jujur (objektif).
  3. Sikap toleransi antar penjual dan pembeli.
  4. Tekun (istiqomah) dalam menjalankan usaha.
  5. Berlaku adil dan melakukan persaingan sesama pebisnis dengan baik dan sehat.

-------------------------------------------
Buchari Alma, Dasar-dasar Etika Bisnis Islami, Bandung : CV. Alfabeta, 2003
K.Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta : Kanisius, 2000
Rambat Lopiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta : PT. Salemba Empat, 2006
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam, Malang : UIN-Malang Press, 2007
Muhammad, Etika Bisnis Islami, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004
Nidal R Sabri dan Hisyam Jabr,”Etika Bisnis dan  Akuntansi” dalam Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar